Minggu, 11 Januari 2015

Snow falls at dieng high mountain east java indonesia (Salju turun di pegunungan dieng jawa tengah indonesia)



Salju.... mungkin bagi anda yang sering pergi ke luar negeri pada saat musim dingin pasti sering menemukan salju... Nah salju yang ini berbeda dari salju yang ada di luar negeri terbentuk dari embun beku.
Dieng menyimpan segudang peristiwa dan fenomena alam yang unik, selain double sunrise (matahari terbit 2 kali dalam sehari) pada musim kemarau (pagi hari) ada kistal-kristal salju yang terhampar memenuhi tanah lapang dan ladang pertanian dengan ketebalan 0,5 – 1 cm. Tercatat suhu udara dieng bisa mencapai minus 4 derajat celsius.
fenomena ini bukan lagi terjadi di Eropa tetapi di dalam negeri kitapun ada, dan hampir setiap tahun di Dataran Tinggi Dieng selalu turun salju atau embun upas menurut warga Dieng. Memasuki bulan Agustus di daerah Dieng cuaca sangat dingin cuaca yang dingin diperkirakan puncaknya jatuh pada pertengahan hingga akhir bulan Agustus ini.
Bertempat tinggal diantara lereng gunung sindoro dan gunung sumbing, menjadikan daerah wonosobo merupakan salah satu kota dengan ketinggian diatas rata-rata kota lainnya di indonesia.Geografisnya yang pegunungan, dengan ketinggian antara 250 – 2.250 meter dpl.
Yang menarik dari perubahan cuaca pada musim kemarau ini adalah fenomena yang terjadi di dataran tinggi Dieng yaitu fenomena embun salju atau orang sekitar sering menyebutnya “embun upas”. Disebut embun salju karena embun tersebut membeku dan menempal pada pucuk-pucuk dedaunan dan rerumputan. Putih membentang, menghampar disepanjang lahan dan padang ilalang.
Pemandangan yang cukup langka ini terjadi diantara bulan Agustus – September. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang hendak menyaksikannya. Bagi yang belum pernah melihat salju barangkali dengan datang ke dataran tinggi Dieng di bulan tersebut dapat menjumpai embun bersalju.
Fenomena dibalik pesona embun salju di Dieng yang mengagumkan ini bukan berarti tidak berdampak buruk. Bagi para petani terutama petani kentang dengan adanya embun salaju atau embun upas ini merupakan sebuah ujian tersendiri. Pasalnya tanaman kentang tidak tahan dengan embun salju makanya orang sekitar menyebutnya embun upas (racun) karena tanaman kentang bisa layu, mebusuk dan mati.
Namun terlepas dari itu “Menikmati Pesona Embun Salju di Dieng” dimusim kemarau ini merupakan keasyikan tersendiri. Bagi penduduk di dataran tinggi Dieng fenomena semacam ini sudah biasa. Menurut mereka pada siang hari suhu mencapai 22-24 derajat celcius. Sedang pada malam hari suhu bisa mendekati minus 5 derajat celcius. Sedang puncak beku terjadi antara pukul 02.00 dini hari sampai 06.00 pagi hari.

Jumat, 09 Januari 2015

EDELWEIS(Anaphalis Javanica)

EDELWEIS.... apa yang anda tahu tentang Edelweis...??? ya... sebuah bunga keabadian yang hanya hidup di ketinggian dan memerlukan sinar matahari langsung. Anaphalis Javanica atau edelweis adalah bunga yang sebenarnya ada di pegunungan alphen. Anaphalis Javanica atau bunga keabadian tidak mudah mengambilnya bagi para pendaki gunung masih ada rintangan untuk sekedar melihat atau menikmati padang edelweis. Di wilayah gunung bromo tengger bunga ini termasuk di lindungi oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Disebut bunga abadi karena bunga ini termasuk dapat bertahan hidup yang lama di banding bunga bunga yang lain yang dalam waktu 3-4 hari dapat mati. Dibalik keindahan dan kecantikan bunga ini memiliki mitos dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasanganya, cintanya akan abadi "mitos yang mampu mengalahkan logika dan keyakinan"